PT Waskita Toll Road (“WTR”) merupakan anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memiliki visi untuk Menjadi Perusahaan terdepan Indonesia dalam investasi jalan tol. Berdiri sejak 19 Juni 2014, WTR secara aktif mengakuisisi sejumlah ruas tol di Indonesia, dalam jangka waktu 5 tahun sejak pendiriannya, WTR berhasil menorehkan prestasi tertinggi sebagai developer jalan tol, dimana WTR memiliki kepemilikan saham pada 18 jalan tol yang tersebar di wilayah pulau Jawa dan Sumatera. Dengan total panjang 1.021 km pada 18 ruas tol, WTR berhasil menjadi anak usaha BUMN yang mendukung pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Sebagai pengembang jalan tol, WTR juga fokus melaksanakan sejumlah aksi korporasi pelepasan saham pada sejumlah ruas tol. Memiliki portofolio jalan tol yang berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi daerah, WTR berhasil melaksanakan 9 aksi korporasi pelepasan saham sejak tahun 2019 hingga tahun 2024.
Kedepannya, WTR akan fokus dalam mencapai target pengoperasian jalan tol eksisting dengan fokus dalam penyelesaian ruas-ruas tol yang dalam tahap konstruksi. Serta melakukan pengembangan bisnis dan aksi korporasi lainnya, guna mencatatkan kinerja yang berkelanjutan.
Selama 10 tahun terakhir, Perusahaan telah secara aktif berinvestasi dan mengembangkan infrastruktur dan memperluas portofolio di industri jalan tol. Dalam jangka 5 tahun sejak didirikan Perusahaan, panjang jalan tol yang dimiliki oleh Perusahaan berhasil mencapai puncaknya pada tahun 2019 dengan total 1.033 km melalui 18 anak perusahaan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki. Hingga saat ini, beberapa BUJT yang dimiliki oleh Perusahaan telah mengalami proses divestasi sebagai bentuk recycling asset perusahaan yang merupakan bagian dari proses bisnis perusahaan. Sampai dengan tahun 2024, Perusahaan memiliki 10 anak perusahaan atau BUJT yang menjalankan konsesi jalan tol di Pulau Sumatera dan Jawa dengan total panjang ruas lebih dari 479 km.
Jembatan Ogan
Jembatan Ogan merupakan ikon baru yang terdapat pada ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang. Jembatan ini merupakan jembatan tol terpanjang di Indonesia yang membentang sepanjang 1,7 km. Jembatan ini dihiasi dengan oranamen songket Palembang dan mereplikasi bentuk Candi Gapura Sriwijaya sebagai Gapura Jembatan
|
|
|
|
Akuisisi | Ruas |
---|---|
PT Transjawa Paspro Jalan Tol | Pasuruan-Probolinggo |
PT Trans Jabar Tol | Bogor-Ciawi-Sukabumi |
PT Cimanggis Cibitung Tollways | Cimanggis-Cibitung |
PT Semesta Marga Raya | Kanci-Pejagan |
Investasi | Ruas |
---|---|
PT Jasamarga Solo Ngawi | Solo-Ngawi |
PT Jasamarga Ngawi Kertosono | Ngawi-Kertosono |
PT Cinere Serpong Jaya | Cinere-Serpong |
PT Citra Waspphutowa | Depok-Antasari |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Logo ini merupakan transformasi dari Logo Waskita Toll Road sebelumnya dan didasari filosofi heritage symbol Waskita Karya Group yang memiliki pengalaman panjang di bidang konstruksi dan infrastruktur. Bentuk visual melingkar yang dinamis, merepresentasikan usaha yang berkelanjutan atau sustainable dan terus bertumbuh dengan cepat dengan peningkatan nilai yang signifikan. Logo ini juga merepresentasikan usaha perusahaan di bidang investasi jalan tol, yang menjembatani pencapaian Masa Lalu – Masa Kini – Masa Depan.
Simbol melingkar dapat diartikan juga merepresentasikan jalinan tongkat estafet antar generasi yang sekaligus menggambarkan warisan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, tanpa menghilangkan semangat, filosofi, nilai dan visi Waskita Toll Road.
Warna Biru dan Merah merupakan turunan dari warna Waskita Karya yang menggambarkan satu kesatuan yang harmonis sebagai keluarga Waskita Karya Group serta menggambarkan sikap yang optimis, adaptif dan bertanggung jawab.
PT Waskita Toll Road didirikan pada bulan Juni 2014, sebagai anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan berfokus pada investasi dan pengelolaan portofolio konsesi jalan tol. Struktur kepemilikan saham PT Waskita Toll Road hingga saat ini yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pemegang saham mayoritas dengan jumlah saham sebanyak 92,314%, PT TASPEN (Persero) atau Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri dengan kepemilikan saham sebesar 7,686%.
Anak Perusahaan | Ruas Tol | Kepemilikan Saham |
---|---|---|
PT Waskita Transjawa Toll Road | 39.50% | |
PT Trans Jawa Paspro Jalan Toll | Pasuruan – Probolinggo | 99.99% |
PT Pemalang Batang Toll Road | Pemalang – Batang | 60.00% |
PT Trans Jabar Tol | Ciawi – Sukabumi | 65.11% |
PT Waskita Bumi Wira | Krian – Legundi – Bunder – Manyar | 99.94% |
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga | Bekasi – Cawang – Kampung Melayu | 76.00% |
PT Waskita Sriwijaya Tol | Kayu Agung – Palembang – Betung | 99.78% |
PT Cimanggis Cibitung Tollways | Cimanggis – Cibitung | 35.00% |
Cileunyi – Sumedang – Dawuan | 5.63% | |
Depok – Antasari | 13.47% | |
Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat | 0.41% |
Dalam rangka memberikan kualitas kerja serta layanan yang prima, PT Waskita Toll Road berkomitmen untuk senantiasa memastikan bahwa setiap aktivitas yang dijalankan perusahaan telah memenuhi standard yang ada.
Hal tersebut tercermin atas diraihnya sejumlah sertifikat ISO berikut oleh PT Waskita Toll Road:
Sertifikat | Ruang Lingkup | Tahun Diperoleh |
---|---|---|
ISO 9001:2015 | Sistem Manajemen Mutu | 2020 |
ISO 14001:2015 | Sistem Manajemen Lingkungan | 2020 |
ISO 45001:2018 | Sistem Manajemen K3 | 2020 |
ISO 37001:2016 | Sistem Manajemen Anti Penyuapan (Ruang Lingkup Pengadaan Barang & Jasa | 2021 |
ISO 39001:2012 | Sistem Manajemen Keselamatan Lalu Lintas | 2021 |
Berdiri sejak Tahun 2014, PT Waskita Toll Road berhasil meraih prestasi dengan memperoleh sejumlah penghargaan bergengsi.
PT Waskita Toll Road berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Video Safety Induction WSO Indonesia Competition Award (WICA) 2022.
Selain itu, PT Waskita Toll Road juga mendapatkan penghargaan dari penghargaan dari The Iconomics dalam acara Indonesia Top GCG Awards 2022 sebagai Top GCG in Toll Road Investment.